Halaman

Jumat, 25 Desember 2009

Orisinal atau Pelat.?


Pengalaman buruk dialami Noki warga Jl. Saman, Kalimalang, Jakarta Timur, mungkin bisa diambil hikmahnya. Khususnya bagi para pengguna Honda Tiger series macam Tiger 2000 hingga Tiger Revo.

Apa pasal? Gara-gara salah beli atau pasang fitting lampu (dudukan bohlam), wairing (kabel kelistrikan) di balik batok lampu, kerap terbakar. Kejadian itu dialami Noki setelah motor dipakai lebih dari 3 tahun dan fitting lampu orisinal sudah mulai tampak gosong.


"Waktu itu Noki ganti fifting lampu yang nggak sesuai part standar. Mungkin pakai fitting lampu punya Honda Supra series yang bentuknya hampir sama. Cuma karena kualitasnya kurang tepat, akibatnya nggak tahan panas. Sehingga fiting lampu beserta kabel justru terbakar," jelas Adi Adrian alias Ajo, mekanik Adrian Motor.

Diperjelas Ajo, kalau kualitas material fitting lampu Honda Tiger series dengan Honda Supra series itu sangat jauh berbeda. Makanya mesti hati-hati. Apalagi kalau pakai produk asal-asalan. Pikir aja deh sendiri. Duh!

Adapun yang membedakan kualitas part kedua varian ini, lanjut Ajo yang pasti urang awak ini, karena dipengaruhi oleh arus listrik yang digunakan. "Biasanya watt bohlam motor sport macam Tiger lebih besar ketimbang kepunyaaan motor bebek," lanjut Ajo.

Maka disarankan oleh mekanik yang praktik di Jl. Raya Jatiwaringin, No. 251 (Depan Tunas Toyota), Jakarta Timur ini, untuk selalu gunakan fitting lampu asli jika part awal sudah tampak terlihat agak gosong. Sebab meski bentuk dudukkan fitting lampu sama-sama berbahan plastik, namun secara kualitas dan kemampuan menahan panas pasti berbeda.

"Kalau mau aman selain dari bahan plastik, usahakan pilih fitting lampu yang dudukannya pakai pelat PCB. Sudah terbukti kalau pelat ini lebih tahan panas. Tentunya juga harus diperkuat oleh kabel wairing yang bagus juga berkualitas," wanti Ajo.

Perhatikan itu ya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar