Halaman

Selasa, 19 Januari 2010

Saham Grup Astra Ikut Terguncang



JAKARTA - Pergerakan saham grup Astra diprediksi akan mengalami koreksi hari ini, pemicunya adalah kabar meninggalnya Presiden Direktur PT Astra International Tbk (ASII) Michael D Ruslim pagi tadi. Tak ayal, sejumlah investor berbondong di pasar modal melakukan aksi ambil untung (profit taking) saham perusahaan kelas kakap ini.

"Pengaruhnya ada, tapi tidak terlalu besar. Secara fundamendal saham grup Astra sudah baik, jika terkoreksi menurut saya wajar dan akan dimanfaatkan oleh investor untuk profit taking," ujar research analis Bhakti Securities, saat berbincang di Jakarta, Rabu (20/1/2010).

Terpantau, hingga pukul 10.30 WIB, harga saham grup Astra cenderung merosot, seperti saham PT Astra International Tbk (ASII) melemah Rp300 atau setara 0,83 persen ke posisi Rp35.950 per lembar. Selain itu, saham PT United Tractors Tbk (UNTR) ikut terkoreksi Rp200 atau setara 1,07 persen menjadi Rp18.500 per lembarnya dan saham PT Astra Autopart Tbk (AUTO) bergerak stagnan di level Rp6.850. Sedangkan, saham PT Astra Agro Lestari Tbk (ASII) berhasil menguat Rp150 atau 0,61 persen menjadi Rp24.800 per lembarnya.

Dijelaskannya, sosok Michael dinilai telah meletakkan pondasi kepemimpinan yang kuat di Astra. Kondisi itu yang diperkirakan tidak membuat khawatir di sisi internal perusahaan untuk meneruskan kinerja yang sudah baik. "Pak Ruslim telah meninggalkan 'kaki-kaki' yang kuat di Astra. Jadi, untuk perusahaan sekelas Astra, kinerja tidak akan terganggu," ujarnya.

Menurut dia, selama kepemimpinan almarhum, sistem pengelolaan perusahaan di Astra telah berjalan baik. Hal itu juga ditunjukkan dengan pencapaian kinerja penjualan automotif yang cukup bagus. "Ini sisi positifnya, sistem yang sudah berjalan di Astra tidak akan berubah," ujarnya.

Dia meyakini, siapa pun pengganti almarhum nantinya, perusahaan sebesar Astra sudah pasti akan memutuskan dengan sangat hati-hati.

Google Tunda Luncurkan Ponsel Android di China



BEIJING - Perseteruan antara Google dan pemerintah China, terkait masalah sensor ketat terhadap mesin pencariannya, ternyata berimbas pula pada unit bisnisnya yang lain.

Google diberitakan akan menunda peluncuran dua ponsel berbasis Androidnya di China. Selain terkait dengan masalah mesin pencariannya, penundaan ini juga disebabkan karena terkait masalah hukum dan beberapa kebijakan yang diterapkan di China.

"Kerja sama dengan operator China Unicom mengenai peluncuran dua ponsel Android, terpaksa kami tunda," jelas juru bicara Google Jessica Powell seperti dilansir BBC, Rabu (20/1/2010).

"Kami sangat menyesal dengan keputusan ini. Google juga tidak bisa memastikan penundaan tersebut akan berakhir," terangnya.

Seperti diketahui, perseteruan Google terkait kebijakan pemerintah China dalam melakukan sensor ketat, membuat raksasa internet tersebut berencana menarik bisnisnya dari negeri Tirai Bambu tersebut. Google juga menuduh pemerintah China berada dibalik serangan hacking terhadap sejumlah akun email di layanan Gmail milik aktivis HAM.

Namun Google membantah telah menarik diri dari China. Melalui pesan elektronik, Google yang diwakili oleh Powell hanya mengatakan bahwa mereka berharap agar China mau mengurangi sensor ketat yang dilakukan terhadap mesin pencarinya, Google.com.

Grup Astra Berduka, Honda Tunda Peluncuran BeAT Anyar



JAKARTA - Peluncuran skuter matik (skutik) Honda BeAT terpaksa ditunda akibat peristiwa meninggalnya Presiden Direktur PT Astra International Tbk (ASII) Michael D Ruslim.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi, Acara AHM 20 Januari 2010 ditunda sampai ada pemberitahuan lebih lanjut," demikian pesan singkat dari management PT Astra Honda Motor (AHM) yang diterima redaksi okezone, Rabu (20/1/2010).

AHM sebelumnya berencana memperkenalkan produk baru hari ini berbarengan dengan acara Media gathering awal tahun.

Namun pagi tadi tersiar kabar Presiden DIrektur ASII, Michael D Ruslim tutup usia akibat demam berdarah. Jenazah saat ini masih disemayamkan di Rumah Sakit Mount Elizabeth Singapura.

Jenazah bos Astra tersebut rencananya akan ddisemayamkan di rumah duka, tepatnya di daerah Kuningan siang ini.

Bill Gates Penarasan dengan Twitter



CALIFORNIA - Pada musim panas lalu, salah satu pendiri Microsoft Bill Gates membuat akun di Facebook, sayang tidak butuh waktu lama Gates berhenti dari situs pertemanan itu. Alasannya, dia terlalu sibuk untuk meluluskan ribuan request yang ingin menjadi temannya.

"Saya harus mengalami masalah besar, ketika banyak daftar pertemanan yang begitu banyak," kata salah satu pria terkaya di dunia tersebut saat itu.

Kini, Gates kembali mengaktifkan diri di situs jejaring sosial lainnya. Setidaknya melalui layanan yang lain, seperti saat dia membuat akun pribadi di Twitter, yang beralamat di @Billgates. Demikian yang dilansir Tech Crunch, Rabu (20/1/2010).

Saat dipantau, akun Twitter Bill Gates tersebut mulai berdenyut. Tweet pertamanya saat dia menyampaikan rasa bela sungkawa dan keprihatinannya terhadap gempa besar yang menerjang Haiti. Bahkan, siap mengajak orang-orang untuk memberikan sumbangan kepada negara tersebut.

Kehadiran Bill Gates di Twitter tentunya akan mengobati rasa penasaran penggemarnya yang kecewa karena dia tidak aktif di Facebook. Setidaknya, melalui Twitter, Gates tidak perlu direpotkan harus meng-approve permintaan teman.

Wanadri Siap Taklukkan Tujuh Gunung Tertinggi



BANDUNG - Lima orang pendaki asal Bandung yang tergabung dalam kelompok pencinta alam Wanadri akan menaklukkan seven summit atau tujuh puncak gunung tertinggi di dunia.

Tujuh puncak gunung tersebut akan didaki dalam kurun waktu tiga tahun hingga 2012. Kelima orang tersebut adalah Ardesir Yaptedi, Nurhuda, Fazri Alutfi, Martin Ribawan, dan Iwan Irawan. Tahun ini, kelima orang tersebut akan mendaki puncak Carstenz (Maret–April), Kilimanjaro (Juli), dan Elbrus (Agustus– September). Adapun pada 2011 mereka akan mendaki Aconcaqua (November–Desember) dan Mekinley (April–Mei) serta pada tahun 2012 kelimanya akan mendaki Vinson Massif (Desember–Januari) dan Everest (April–Mei).

Kini, mereka sedang menjalani serangkaian persiapan fisik, skill hingga simulasi pendakian dengan ketinggian 3.000 meter di atas permukaan laut.

"Saat ini, mereka sedang menjalani serangkaian pelatihan fisik secara rutin," ungkap Ketua Bidang Logistik Wanadri Soni Takari di Bandung kemarin.
Menurut dia, persiapan fisik menjadi ketentuan mutlak pada tim pendakian yang baru pertama kali dilakukan Wanadri ini. Hal itu mengingat kondisi alam yang berbeda dengan gunung tropis yang biasa didaki di Indonesia yang hanya memiliki ketinggian sekitar 3.000 meter di atas permukaan laut. Sementara ketujuh gunung tersebut rata-rata memiliki ketinggian di atas 5.000 meter di atas permukaan laut.

"Berbagai kemungkinan telah kami persiapkan.Termasuk terjadinya cuaca ekstrem yang dapat mengganggu sistem saraf yang mengakibatkan pusing dan tidak mampu bergerak.Termasuk medan yang hanya dipenuhi hamparan es," ujar Soni.

Menurut salah seorang mantan pendaki Gunung Everest Suhartono, beberapa tantangan berat yang mungkin akan mereka hadapi adalah ketinggian yang berpengaruh terhadap kondisi cuaca ekstrem, hamparan es yang dapat membuat beku muka dan tangan, serta kadar oksigen yang semakin tipis ketika berada di puncak gunung.

"Di setiap ketinggian, pendaki harus melakukan adaptasi oksigen. Tingginya tekanan udara serta kurangnya kadar oksigen dapat mengakibatkan head stroke," kata Suhartono.

Rencananya, sesampainya di puncak, kelima anggota Wanadri ini akan mengibarkan bendera Merah Putih. Ketua Umum Wanadri Darmanto mengatakan, pendakian tujuh gunung ini merupakan upaya Wanadri menyejajarkan Indonesia dengan bangsa lain di dunia yang telah menaklukkan gunung-gunung tersebut.

"Selain itu, pendakian ini diharapkan bisa menjadi spirit bagi generasi muda bangsa Indonesia untuk terus berkarya dan memberikan yang terbaik kepada bangsa dan negara ini walaupun berada di tengah kekurangan dan kelebihannya," ujar Darmanto.

J-Rocks Nyanyikan 'Madu & Racun' Versi Disko



JAKARTA - J-Rocks akan merilis single terbaru yang dicomot dari lagu lawas berjudul Bingung (Madu dan Racun). Jika versi lama bergenre reggae, J-Rocks melakukan inovasi dengan musik disko.

"Kita buat versi disko. Kalau zaman dulu kan agak reggae. Jadi aransemennya agak beda," tutur vokalis J-Rocks, Iman, ditemui di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (19/1/2010).

Single tersebut bakal menjembatani J-Rocks menuju penggarapan album berikutnya. Single yang beken di era-70an itu juga akan disertakan di album kompilasi 40 tahun Aquarius.

"Lagu ini masuk di album kompilasi 40 tahun Aquarius bersama penyanyi lain. Ada Once juga dan beberapa artis lain yang menyanyikan lagu-lagu jadul (zaman dulu)," jelasnya.

Dalam mengaransemen ulang lagu yang dipopulerkan Bill & Brod itu, J-Rocks tak menemui kesulitan berarti. Bahkan, lagu tersebut telah selesai digarap sejak pertengahan tahun lalu.

"Aku sudah dengar lagunya dari dulu. Jadi tinggal naikkan soul dan memberikan unsur modern ala J-Rocks. Kita juga dibantu Pay dan DJ Romi. Pas kita dengar hasilnya, kita sampai lupa sama lagu aslinya," serunya.

Honda BeAT Pelek jari-Jari Meluncur



JAKARTA- Hari ini PT Astra Honda Motor (AHM) melengkapi kembali jajaran skuter matik (skutik) mereka dengan dihadirkannya Honda BeAT berpelek jari-jari.

Jika selama ini AHM sebagai agen tunggal pemegang merek (ATPM) sepeda motor Honda hanya menyediakan BeAT versi pelek racing, maka mulai kini tersedia pula skutik tersebut yang menggunakan pelek jari-jari.

AHM memang belum resmi menyebutkan berapa harga yang dipatok untuk BeAT anyar itu, Namun berdasarkan informasi yang dihimpun okezone, harga BeAT pelek jari-jari ini akan lebih murah Rp1 jutaan dibanding BeAT pelek racing.

Artinya, bila BeAT saat ini dibanderol AHM dengan harga sekira Rp12 jutaan, maka harga BeAT pelek jari-jari akan berada pada kisaran harga Rp11 jutaan.

Namun bisa dipastikan tidak ada perubahan mendasar pada desain bodi dan racikan mesin skutik berlogo sayap itu. Mengingat BeAT facelift juga telah dimunculkan AHM pertengahan tahun lalu bersamaan dengan hadirnya Vario facelift dan Vario Techno.

Penasaran dengan Honda BeAT baru ini? Ikuti terus beritanya.

Ajari Anak Berpenampilan Menarik


Untuk membuat buah hati Anda semakin percaya diri, berpenampilan yang baik menjadi salah satu keharusan.

PERAN ibu tak hanya sebatas memenuhi kebutuhan nutrisi dan pendidikan. Penampilan buah hati pun harus menjadi perhatiannya. Bagaimana membiasakan anak berpenampilan menarik?

Rurin Nasution, 17, mengempaskan tubuhnya di atas kasur dalam keadaan muram sepulang sekolah. Melihat kondisi anaknya seperti itu, sang ibu bertanya lembut dan perhatian.

”Aku bete Mah sama cewek-cewek di sekolahku, kenapa sih mereka yang modis dan berpenampilan menarik selalu unggul, padahal kan kalau membandingkan prestasi, mereka nggak ada apa-apanya dibanding aku,” jelasnya dalam nada kesal.

Sang ibu hanya menggelengkan kepala dan meyakinkan Rurin bahwa dirinya bukanlah seperti apa yang dipikirkannya. Mereka yang cantik dari luar, belum tentu cantik yang lainnya. ”Kamu juga cantik kok, gak ada yang salah sama kamu, percaya deh,” ucap sang mama meyakinkan.

Ternyata cara berpakaian sangat memengaruhi seseorang dalam kehidupan sosialnya. Nah, untuk membuat buah hati Anda semakin percaya diri, berpenampilan yang baik menjadi salah satu keharusan. Sebagai orangtua, mungkin sebaiknya Anda bisa mengarahkan dan membatu anak dalam berpakaian.

”Peran ibu memang sangat besar walaupun dalam hal kecil,” tutur psikolog keluarga, Roslina Verauli MPsi. Psikolog yang akrab disapa Vera ini menuturkan, hal terkecil itu bisa dilihat dari gaya berpenampilan dalam keluarga. Dalam hal ini, ibu pasti akan mengajarkan bagaimana berpenampilan yang baik depan semua orang agar mereka tetap nyaman, terutama untuk perempuan.

”Mengajarkan kepada anak perempuan bahwa setiap perempuan memiliki pesona kecantikan tersendiri adalah hal yang menyenangkan, dan setiap ibu pasti melakukan itu,” ungkapnya dalam acara bertema ”Pancarkan Citra Cantikmu”, yang diadakan Unilever beberapa waktu yang lalu.

Vera mengatakan, proses-proses dalam kehidupan membuat perempuan mengembangkan penghayatan tersendiri tentang dirinya. Karena itu, ibulah yang berperan meyakinkan anak bahwa dirinya bisa memiliki kelebihan yang bisa dipancarkan dari dalam dirinya.

”Ibu bisa membuat anak meyakinkan dirinya sendiri bahwa dirinya adalah perempuan yang cantik, karena hal itu bisa membuat anak semakin percaya diri,” tutur psikolog yang berpraktik di Rumah Sakit Puri Indah ini.

Cantik merupakan keselarasan lahir dan batin yang terpancar dalam diri seseorang. Oleh karena itu, menjadi cantik adalah hal yang penting karena cantik bisa menimbulkan refleksi positif, pengakuan akan keberadaan seseorang, perasaan berarti, dan merupakan bagian dari anugerah Tuhan. ”Ajarkan kepada anak bagaimana memancarkan pesona jiwa dan raga,” tandas psikolog yang juga berpraktik di Rumah Sakit Cengkareng ini.

Pesona raga bisa dilakukan dengan memperhatikan kondisi fisik, sikap tubuh, ekspresi wajah, ekspresi ucapan dan artifaktual atau penampilan. Memperhatikan kondisi fisik, bisa dilakukan dengan cara makan teratur dan cukup gizi seimbang, cukup tidur, cukup olahraga, minum air putih dan perawatan kecantikan.

”Cara seseorang mengucapkan sesuatu dengan apa yang diucapkan bisa menjadi patokan seseorang, bahwa mereka adalah wanita yang cantik,” jelas psikolog lulusan Universitas Indonesia ini.

Sementara untuk pesona jiwa, yang dipancarkan dari dalam tubuh, yang juga sering dikatakan sebagai ”inner beauty”, bisa dibentuk dengan membuat diri lebih berharga, mencerminkan sifat yang baik. Selain itu, pesona jiwa juga bisa dipupuk dengan melakukan hubungan sosial (misal menjalin hubungan dengan orang lain, termasuk berkomunikasi efektif) dan membuat hidup bermakna.

Membuat diri lebih berharga bisa dilakukan dengan mengenali kelebihan diri, termasuk memberi pengakuan kepada diri sendiri, bahwa mereka memiliki kelebihan. Sedangkan untuk sifat baik, bisa dilakukan dengan sikap optimistis, termasuk terbuka terhadap pengalaman.

Sama halnya dengan yang dilakukan artis serta presenter ternama Rina Gunawan, terhadap anaknya perempuannya, Karnisya Rahmasyach. Rina mengaku sudah mengajarkan anaknya bagaimana cara berpenampilan yang baik. ”Mengajarkan Karnisya, seperti apa peran wanita, sudah saya ajarkan, termasuk memberi tahu seperti apa pekerjaan wanita, misal mengerjakan pekerjaan rumah,” ucap istri Teddy Syah ini.

Jumat, 08 Januari 2010

artikel manajemen proyek dan risiko

TEORI

Pengertian Proyek : proyek merupakan suatu tugas yang perlu dirumuskan untuk mencapai sasaran yang dinyatakan secara kongkrit serta harus diselesaikan dalam suatu periode tertentu dengan menggunakan tenaga manusia dan alat – alat yang terbatas dan begitu kompleks sehingga dibutuhkan pengelolaan dan kerja sama yang berbeda dari yang biasanya digunakan

Ciri – ciri proyek

1.

sasarannya jelas
2.

sasaran diarahkan pada suatu perubahan atau pembaharuan
3.

sasaran terjadi hanya satu kali
4.

ada batasan awal dan batasan akhir pelaksanaan proyek
5.

proyek bersifat antar disiplin
6.

adanya anggaran dan batasan terhadap biaya – biaya

Macam – macam proyek

1.

proyek pengembangan produk baru adalah kegiatan untuk menciptakan produk baru yang biasanya merupakan gabungan antara proyek kapital dan proyek riset dan pengembangan
2.

proyek kapital (modal)
3.

proyek penelitian dan pengembangan adalah kegistsn untuk melakukan penelitian dengan sasaran yang ditentukan.proyek ini dapat berupa proyek yang meningkatkan dan memperbaiki mutu produk
4.

proyek sistem informasi adalah kegiatan yang sifatnya spesifik dengan mempergunakan alat – alat pemprosesan data.

Manajemen proyek adalah merencanakan, menyusun organisasi memimpin dan mengendalikan sumber proyek daya perusahaan untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan

Konsep manajemen proyek meliputi :

1.

Proyek merupakan suatu kegiatan yang sifatnya sementara dengan tujuan tertentu dan memanfaatkan sumber – sumber daya
2.

manajemen proyek adalah proses pencapaian tujuan proyek dalam suatu wadah tertentu
3.

manajemen proyek meliputi langkah – langkah perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan penyesuaian proyek.
4.

kendala / hambatan proyek adalah spesifikasi kerja, jadwal waktu dan dana
5.

bentuk organisasi atau wadah yang dimaksud dalam manajemen proyek adalah organisasi fungsional, koordinator gugus tegas dan matrik

manajemen resiko;
Defenisi konseptual mengenai resiko : (Robert Charette)
1. Resiko berhubungan dengan kejadian di masa yg akan datang.
2. Resiko melibatkan perubahan (spt. perubahan pikiran,
pendapat, aksi, atau tempat)
3. Resiko melibatkan pilihan & ketidakpastian bahwa pilihan itu
akan dilakukan.
Strategi Resiko Reaktif vs Proaktif
Strategi reaktif memonitor proyek terhadap kemungkinan resiko.
Sumber2 daya dikesampingkan, padahal seharusnya sumber2 daya
menjadi masalah yang sebenarnya / penting.
Strategi proaktif dimulai sebelum kerja teknis diawali.
Resiko potensial diidentifikasi, probabilitas & pengaruh proyek
diperkirakan, dan diprioritaskan menurut kepentingan, kemudian
membangun suatu rencana untuk manajemen resiko.
Sasaran utama adalah menghindari resiko.
Resiko Perangkat Lunak
Karakteristik resiko :
1. Ketidakpastian
2. Kerugian
Kategori resiko :
• Resiko proyek
• Resiko teknis
• Resiko bisnis
Rekayasa Perangkat Lunak Bab 6 Halaman 2
Kategori resiko oleh Robert Charette :
• Resiko yang sudah diketahui
• Resiko yang dapat diramalkan
• Resiko yang tidak diharapkan
@ Resiko proyek
Resiko proyek mengancam rencana proyek.
Bila resiko proyek menjadi kenyataan maka ada kemungkinan jadwal
proyek akan mengalami slip & biaya menjadi bertambah.
Resiko proyek mengidenifikasi :
- biaya – sumber daya
- jadwal – pelanggan
- personil (staffing & organisasi) – masalah persyaratan
@ Resiko teknis
Resiko teknis mengancam kualitas & ketepatan waktu PL yg akan
dihasilkan. Bila resiko teknis menjadi kenyataan maka
implementasinya menjadi sangat sulit atau tidak mungkin.
Resiko teknis mengidentifikasi :
- desain potensial – ambiquitas
- implementasi – spesifikasi
- interfacing – ketidakpastian teknik
- verivikasi – keusangan teknik
- masalah pemeliharaan – teknologi yg leading edge
@ Resiko bisnis
Resiko bisnis mengancam viabilitas PL yg akan dibangun.
Resiko bisnis membahayakan proyek atau produk.
Rekayasa Perangkat Lunak Bab 6 Halaman 3
5 resiko bisnis utama :
1. pembangunan produk atau sistem yg baik sebenarnya tdk
pernah diinginkan oleh setiap orang (resiko pasar)
2. pembangunan sebuah produk yg tidak sesuai dgn keseluruhan
strategi bisnis bagi perusahaan (resiko strategi)
3. Pembangunan sebuah produk dimana sebuah bagian pemasaran
tidak tahu bagaimana harus menjualnya.
4. Kehilangan dukungan manajemen senior sehubungan dg
perubahan pd fokus atau perubahan pd manusia (resiko
manajemen)
5. Kehilangan hal2 yg berhubungan dgn biaya atau komitmen
personal (resiko biaya).
@ Resiko yg sudah diketahui
adalah resiko yg dpt diungkap setelah dilakukan evaluasi secara
hati2 terhadap rencana proyek, bisnis, & lingkungan teknik dimana
proyek sedang dikembangkan, dan sumber informasi reliable lainnya.
seperti :
- tgl penyampaian yg tdk realitas
- kurangnya persyaratan yg terdokumentasi
- kurangnya ruag lingkup PL
- lingkungan pengembangan yg buruk
@ Resiko yg dapat diramalkan
diekstrapolasi dari pengalaman proyek sebelumnya.
Misalnya :
- pergantian staf
- komunikasi yg buruk dgn para pelanggan
- mengurangi usaha staff bila permintaan pemeliharaan
sedang berlangsung dilayani
Rekayasa Perangkat Lunak Bab 6 Halaman 4
@ Resiko yg tidak diharapkan
resiko ini dapat benar-benar terjadi, tetapi sangat sulit untuk
diidentifikasi sebelumnya.
Identifikasi Resiko
Identifikasi resiko dalah usaha sistematis untuk menentukan
ancaman terhadap rencana proyek.
Tujuan identifikasi resiko :
untuk menghindari resiko bilamana mungkin, serta menghindarinya
setiap saat diperlukan.
Tipe resiko :
1. resiko generik
merupakan ancaman potensial pd setiap proyek PL.
2. resiko produk spesifik
hanya dapat diidentifikasi dgn pemahaman khusus mengenai
teknologi, manusia, serta lingkungan yg spesifik terhadap
proyek yg ada.
Metode untuk mengidentifikasi resiko adalah menciptakan
checklist item resiko.
Kategori checklist item resiko :
o resiko ukuran produk
o resiko yg mempengaruhi bisnis
o resiko yg dihubungkan dgn karakteristik pelanggan
o resiko definisi proses
o resiko teknologi yang akan dibangun
o resiko lingkungan pengembangan
o resiko yg berhubungan dgn ukuran dan pengalaman staf
Rekayasa Perangkat Lunak Bab 6 Halaman 5
@ Resiko ukuran produk
Resiko yg berhubungan dgn keseluruhan ukuran PL yg akan dibangun
atau dimodifikasi.
Checklist item resiko yg berhubungan dgn ukuran produk (PL) :
• ukuran produk diperkirakan dalam LOC atau FP ?
• tingkat kepercayaan dlm estimasi ukuran yg diperkirakan ?
• ukuran produk yg diestimasi dalam jumlah program, file,
transaksi ?
• presentase deviasi dalam ukuran produk dari rata2 produk
terakhir ?
• ukuran database yg dibuat atau digunakan oleh produk ?
• jumlah pemakai produk ?
• jumlah perubahan yg diproyeksikan ke persyaratan produk ?
sebelum produk ? setelah penyampaian ?
• jumlah PL yg digunakan kembali ?
Bila persentasie deviasi besar atau deviasinya sama, tetapi hasil yg
lalu sangat kurang dari yg diharapkan, maka resikonya tinggi.
@ Resiko yg mempengaruhi bisnis
Resiko yg berhubungan dengan batasan yg dibebankan oleh
manajemen atau pasar.
Bagian pemasaran dikendalikan oleh pertimbangan bisnis, dan
pertimbangan bisnis kadang mengalami konflik langsung dengan
kenyataan teknis.
Checklist item resiko yg berhubungan dgn pengaruh bisnis :
Rekayasa Perangkat Lunak Bab 6 Halaman 6
Pengaruh produk terhadap hasil perusahaan ?

Visibilitas produk terhadap manajemen senior ?

Kelayakan deadline penyampaian ?

Jumlah pelanggan yg akan menggunakan produk & konsistensi

kebutuhan relatif mereka dengan produk tersebut ?
Jumlah produk / sistem lain dgn apa produk ini harus dapat

saling dioperasikan ?
Kepintaran pemakai akhir ?

Jumlah dan kualitas dokumentasi produk yg harus diproduksi &

disampaikan kepada pelanggan ?
Batasan pemerintahan pada konstruksi produk ?

Biaya yg berhubungan dgn penyampaian yg terlambat ?

Biaya yg berhubungan dgn produk defektif ?

Bila ada persentase deviasi yang besar atau jika jumlahnya sama,
tetapi hasil sebelumnya sangat kurang dari yg diharapkan, maka
resiko tinggi.
@ Resiko yg dihubungkan dgn karakteristik pelanggan
Resiko yg berhubungan dengan kepintaran pelanggan & kemampuan
pengembang untuk berkomunikasi dgn pelanggan dgn cara yg cepat.
Karakteristik pelanggan :
- Pelanggan mempunyai keinginan yg berbeda.
- Pelanggan memiliki kepribadian yg berbeda.
- Pelanggan memiliki hubungan yg bervariasi dgn pemasok.
- Pelanggan juga kadang-kadang bertentangan.
Karakteristik pelanggan mempengaruhi kemampuan tim PL untuk
menyelesaikan suatu proyek tepat waktu & sesuai anggaran.
Rekayasa Perangkat Lunak Bab 6 Halaman 7
Checklist item resiko yg berhubungan dgn karakteristik pelanggan:
• Pernahkah anda sebelumnya bekerja dengan pelanggan ?
• Apakah pelanggan memiliki gagasan yg solid mengenai apa yg
diperlukannya ? sudahkah pelanggan menggunakan waktunya
untuk menuliskannya ?
• Apakah pelanggan akan setuju dgn penggunaan waktu didalam
pertemuan pengumpulan persyaratan formal (bab 11) utk
mengidentifikasi ruang lingkup proyek ?
• Apakah pelanggan bersedia membangun sambungan
komunikasi cepat dgn pengembang ?
• Apakah pelanggan bersedia berpartisipasi dalam kajian ?
• Apakah pelanggan secara teknis pandai dlm area produk tsb?
• Apakah pelanggan bersedia membiarkan orang2 melakukan
pekerjaan mereka ?
• Apakah pelanggan memahami proses perangkat lunak tsb ?
Bila setiap jawaban dari pertanyaan diatas adalah ‘tidak’, maka
investigasi lebih jauh harus dilakukan utk memperkirakan potensi
resiko.
@ Resiko definisi proses
Bila kualitas merupakan sebuah konsep yg disetujui sbg hal yg
penting tetapi tidak tidak ada yg berintdak untuk mencapainya
dengan cara yg dapat yg dilakukan, maka proyek tersebut beresiko.
Masalah-masalah proses
• Apakah manajemen senior anda mendukung suatu pernyataan
kebijaksanaan yg menekankan pentingnya suatu proses standar
untuk pengembangan proses ?
• Sudahkah organisasi anda mengembangkan suatu diskripsi
tertulis mengenai proses PL yg akan digunakan pd proyek ini ?
Rekayasa Perangkat Lunak Bab 6 Halaman 8
• Apakah anggota2 staf ‘ditugasi’ ke proses PL pd saat PL
didokumentasi & bersedia menggunakannya ?
• Apakah proses PL digunakan untuk proyek lain ?
• Sudahkah organisasi anda mengembangkan atau mendapatkan
serangkaian serangkaian kursus pelatihan RPL bagi para
manajer dan staf teknik ?
• Apakah standar RPL yg diterbitkan disediakan utk setiap
pengembang PL & manajer PL ?
• Sudahkah dokumen outline & contoh2 dikembangkan untuk
semua yg ditentukan sebagai bagian yg dapat disampaikan
sebagai bagian dari proses PL ?
• Apakah kajian teknis formal terhadap spesifikasi persyaratan,
desain, dan kode dilakukan secara reguler ?
• Apakah kajian teknis formal terhadap prosedur pengujian &
test case dilakukan secara reguler ?
• Apakah hasil dari masing2 kajian teknis formal
didokumentasikan, termasuk kesalahan yg ditemukan & sumber
daya yg digunakan ?
• Apakah mekanisme utk memastikan bahwa kerja yg dilakukan
pd suatu proyek sesuai dengan standar RPL ?
• Apakah manajemen konfigurasi digunakan utk memelihara
konsistensi diantara _ystem/persyaratan PL, desain, kode, dan
test case ?
• Apakah digunakan suatu mekanisme utk mengontrol perubahan
ke persyaratan pelanggan yg mempengaruhi PL ?
• Adakah pernyataan mengenai kerja, spesifikasi persyaratan
pelanggan, dan rencana pengembangan PL yg didokumentasikan
untuk masing2 subkontrak ?
• Apakah ada prosedur untuk menelusuri & mengkaji kinerja
subkontrak ?
Masalah-masalah teknis
Rekayasa Perangkat Lunak Bab 6 Halaman 9
• Apakah digunakan teknik spesifikasi aplikasi untuk membantu
komunikasi diantara pelanggan & pengembang ?
• Apakah metode spesifik digunakan untuk analisis PL ?
• Apakah anda melihat suatu metode spesifik untuk data &
desain arsitektur ?
• Apakah lebih dari 90% dari kode anda ditulis dgn bahasa orde
yg lebih tinggi ?
• Apakah konvensi spesifik utk dokumentasi kode didefinisikan
& digunakan ?
• Apakah anda menggunakan metode spesifik utk desain test
case?
• Apakah digunakan peranti PL utk mendukung perencanaan &
aktivitas penelusuran ?
• Apakah digunakan peranti PL manajemen konfigurasi utk
me-ngontrol & menelusuri aktivitas perubahan diseluruh
proses PL ?
• Apakah digunakan peranti PL utk mendukung analisis PL &
desain proses ?
• Apakah digunakan peranti utk menciptakan prototipe PL ?
• Apakah digunakan peranti PL utk mendukung proses
pengujian ?
• Apakah peranti PL digunakan utk mendukung produksi dan
manajemen dokumentasi ?
• Apakah metrik kualitas dikumpulkan bagi semua proyek PL ?
• Apakah metrik produktivitas dikumpulkan bagi semua proyek
PL?
Bila mayoritas jawaban terhadap pertanyaan tsb adalah `tidak`,
maka proses PL lemah dan berisiko tinggi.
@ Resiko teknologi yang akan dibangun
Rekayasa Perangkat Lunak Bab 6 Halaman 10
Resiko yg berhubungan dgn kompleksitas sistem yg akan dibangun
dan `kebaruan` teknologi yg dikemas oleh system.
Checklist item resiko yg berhubungan dengan teknologi yg akan
dibangun :
• Apakah teknologi yg akan dibangun adalah hal yg baru untuk
organisasi anda?
• Apakah persyaratan pelanggan memerlukan kreasi algoritma
baru atau teknologi input atau output?
• Apakah PL berinterface dgn perangkat keras baru atau belum
terbukti?
• Apakah PL yg akan dibangun ber-interace dgn produk PL yg
dipasok oleh vendor yg belum terbukti?
• Apakah PL yg akan dibangun ber-interface dgn suatu sistem
database yg fungsi kinerjanya belum dibuktikan di dalam area
aplikasi ini?
• Apakan diperlukan interface pemakai khusus oleh persyaratan
produk?
• Apakah persyaratan untuk produk memerlukan kreasi
komponen program yg tidak sama dengan yg dikembangkan
terakhir oleh organisasi anda?
• Apakah persyarata memerlukan pemakaian analisis, desain
atau metode pengujian baru?
• Apakah persyaratan memerlukan metode pengembangan PL
tdk konvensional, spt metode formal, pendekatan Al-based
dan jaringan syaraf buatan?
• Apakah persyaratan meletakkan batasan kinerja yg eksesif
pada produk tersebut?
• Apakah pelanggan tidak yakin pada fungsionalitas yg diminta
dapat ’dilakukan’?
Bila jawaban dari pertanyaan2 di atas adalah ’ya’, penyelidikan lebih
lanjut harus dilakukan untuk memperkirakan risiko potensial.
Rekayasa Perangkat Lunak Bab 6 Halaman 11
@ Resiko lingkungan pengembangan
Resiko yg berhubungan dgn keberadaan & kualitas peranti yg akan
digunakan untuk membangun produk.
Lingkungan proses PL mendukung tim proyek, proses dan produk.
Lingkungan yg salah dapat menjadi sumber resiko yg penting.
Checklist item resiko yg berhubungan dengan lingkungan
pengembangan :
• Apakah peranti manajemen proyek dapat diperoleh?
• Apakah peranti manajemen proses dapat diperoleh?
• Apakah peranti untuk analisis dan desain dapat diperoleh?
• Apakah peranti analisis dan desain penyampaian metode sesuai
bagi produk yg akan dibangun?
• Apakah kompiler atau generasi kode dapat diperoleh dan
sesuai untuk produk yg akan dibangun?
• Apakah peranti pengujian dapat diperoleh dan sesuai untuk
produk yg akan dibangun?
• Apakah peranti manajemen konfigurasi PL dapat diperoleh?
• Apakah lingkungan menggunakan suatu database atau tempat
penyimpanan?
• Apakah semua peranti PL dapat diintegrasikan satu dgn
lainnya?
• Sudahkah anggota tim proyek menerima pelatihan dgn masing2
peranti?
• Apakah ada pakar lokal untuk menjawab pertanyaan2 mengenai
peranti tersebut?
• Apakah bantuan dan dokumentasi on-line bagi peranti
memadai?
Bila mayoritas jawaban terhadap pertanyaan tersebut adalah ’tidak’,
berarti lingkungan pengembangan PL lemah dan berisiko tinggi.
Rekayasa Perangkat Lunak Bab 6 Halaman 12
@ Resiko yg berhubungan dgn ukuran & pengalaman staf
Resiko yg berhubungan dgn keseluruhan teknik & pengalaman proyek
dari RPL yg akan melakukan tugas tsb.
Checklist item resiko yg berhubungan dengan ukuran & pengalaman
staf :
• Apakah orang2 terbaik dapat diperoleh?
• Apakah orang2 tsb memiliki gabungan ketrampilan yg benar?
• Apakah orang2 yg ada mencukupi?
• Apakah staf dimasukkan ke dalam seluruh durasi proyek?
• Akankah banyak staf proyek bekerja hanya dalam paruh waktu
pada proyek ini?
• Apaka staf memiliki pengharapan yg tepat mengenai pekerjaan
yg ada sekarang?
• Sudahkah staf menerima pelatihan yg memadai?
• Apakah pergantian di antara staf akan cukup rendah untuk
memungkinkan kontinuitas?
Bila jawaban terhadap pertanyaan2 tsb adalah ’tidak’, maka
penyelidikan lebih lanjut harus dilakukan untuk memperkirakan
risiko potensial.
Komponen Risiko dan Driver
Pedoman untuk mengidentifikasi risiko PL dan pengurangannya yaitu
menghendaki agar manajer proyek mengidentifikasi risiko driver yg
mempengaruhi komponen risiko PL – kinerja, biaya, dukungan dan
jadwal.
Komponen risiko didefinisikan dgn cara sbb :
Rekayasa Perangkat Lunak Bab 6 Halaman 13
• Risiko kinerja – tingakat ketidakpastian dimana produk akan
memenuhi persyaratannya dan cocok dgn penggunaannya.
• Risiko biaya – tingkat ketidakpastian dimana biaya proyek akan
dijaga
• Risiko dukungan – tingkat ketidakpastian dimana PL akan
mudah dikoreksi, disesuaikan dan ditingkatkan.
• Risiko jadwal – tingkat ketidakpastian dimana jadwal proyek
akan dijaga dan produk akan disampaikan tepat waktu.
Pengaruh driver risiko thd komponen risiko dibagi ke dalam satu dari
empat kategori pengaruh – diabaikan, marjinal, kritis dan
katastropis. Tabel 6.1. menunjukkan konsekuensi potensial kesalahan
(baris berlabel 1) atau kegagalan untuk mencapai suatu keluaran yg
diharapkan (baris berlabel 2). Kategori pengaruh dipilih berdasarkan
karakterisasi yg paling cocok dgn deskripsi pada tabel.
Rekayasa Perangkat Lunak Bab 6 Halaman 14
Tabel 6.1. Penilaian Pengaruh
KOMPONEN
KINERJA DUKUNGAN BIAYA JADWAL
KATEGORI
1 Gagal memenuhi persyaratan Kegagalan menyebabakan biaya
menyebabkan misi gagal meningkat dan jadwal tertunda dgn
EV>$500K
Tgl pengiriman
Kemungkinana
PL yg tdk
KATASTROPIK 2 Degradasi
yg tdk dpt
kurangnya
responsive
signifikanpd
dipenuhi
finansial dan
atau tdk dpt
tdk
membengkaknya
berprestasinya didukung
anggaran
kinerja teknis
Kegagalan menyebabkan
1 Gagal memenuhi persyaratan
tertundanya operasinal dan atau
akan menurunkan kinerja ke titik
meningkatnya biaya dgn EV $100K
dimana sukses misi diragukan
s/d $500K
Sedikit
Sedikit
Penundaan
KRITIS 2 Beberapa
meleset dlm tgl
kekurangan
minor dalam
penundaan dlm
pengiriman
sumber daya
modifikasi PL
kinerja teknis
finansial,
mungkin
membengkak
Biaya, pengaruh dan atau
1 Gagal memenuhi persyaratan
melesetnya jadwal dpt diperbaiki
akan mengakibatkan degradasi
dgn EV $1 s/d $100K
misi kedua
Jadwal yg
Dukungan PL Sumber daya
MARJINAL 2 Penurunan
realistis dan
minimal sampai yg responsif finansial yg
dpt dicapai
mencukupi
kecil dlm
kinerja teknis
Kesalahan menyebabkan biaya
1 Gagal memenuhi persyaratan
tambahan dan atau berpengaruh
memberikan pengaruh yg tdk
terhadap jadwal dgn EV < $1K
menyenangkan dan
DAPAT
non-operasional
DIABAIKAN
Tgl pengiriman
Mungkin
PL yg dpt
2 Tdk ada
dpt dicapai
anggaran di bwh
didukung dgn
penurunan dlm
lebih cepat
ketentuan
mudah
kinerja teknis
Rekayasa Perangkat Lunak Bab 6 Halaman 15
Catatan:
(1) Konsekuensi potensial terhadap kesalahan PL yg tdk dpt
dideteksi
(2) Konsekuensi potensial jika hasil akhir yg diinginkan tidak
tercapai
EV = Expected Value
PROYEKSI RISIKO / PERKIRAAN RISIKO
Dua cara melakukan proyeksi risiko :
1. Probabilitas di mana risiko adalah nyata
2. Konsekuensi masalah yang berhubungan dengan risiko
Perencanaan proyek bersama dengan manajer & staf teknik
melakukan 4 aktifitas proyeksi risiko :
1. Membangun suatu skala yang merefleksikan kemungkinan
risiko yang dirasakan
2. Menggambar konsekuensi risiko
3. Memperkirakan pengaruh risiko pada proyek dan produk
4. Memcatat keseluruhan akurasi proyeksi proyek risiko sehingga
akan tidak ada kesalahpahaman
MENGEMBANGKAN TABEL RISIKO
Tabel risiko memberi manajer proyek sebuah teknik sederhana bagi
proyeksi risiko.
Rekayasa Perangkat Lunak Bab 6 Halaman 16
Tabel 6.2 Contoh Tabel Risiko
Risiko Kategori Prob Pengaruh RMMM
Estimasi ukuran rendah PS 60% 2
secara signifikan
Jumlah pemakai lebih PS 30% 3
besar dari yg diharapkan
PS 70% 2
Pemakaian ulang lebih
rendah dr yg diharapkan
Pemakaian akhir menolak BU 40% 3
Deadline pengiriman BU 50 % 2
diperketat
Pendanaan dihapuskan CU 40% 1
Pelanggan akan merubah PS 80% 2
kebutuhan
Teknologi tdk memenuhi TE 30% 1
harapan
Kurangnya pelatihan pada DE 80% 3
piranti
Staf tdk berpengalaman ST 30% 2
Turnover staf tinggi ST 60% 2
§
§
§
KATEGORI RISIKO :
PS : Ukuran produk TE : Teknologi
BU : Bisnis DE : Lingkungan Pengembangan
CU : Proses ST : Ukuran Staf & Pengalaman
Rekayasa Perangkat Lunak Bab 6 Halaman 17
NILAI PENGARUH
1 : Katastropik 3 : Marjinal
2 : Kritis 4 : Dapat diabaikan
Caranya :
1. Daftarkan semua risiko
2. Masing-masing risiko dikatogorikan
3. Probabilitas masing-masing risiko dapat diperkirakan oleh
anggota tim secara individual
4. Pengaruh masing-masing risiko diperkirakan dengan
menggunkan karekteristik yg ada di gambar 6.1
5. Katergori untuk masing-masing dari keempat komponen risiko
kinerja, dukungan, biaya, dan jadwal dirata-rata untuk
menentukan nilai keseluruhan
6. Urutkan probabilitas tinggi dan pengaruh tinggi dimasukkan ke
urutan pertama.
MENILAI PENGARUH RISIKO
Tiga factor yg mempengaruhi konsekuensi jika suatu risiko
benar-benar terjadi :
1. Sifatnya ; risiko yang menunjukkan masalah yg muncul bila ia
terjadi
2. Ruang lingkupnya; menggabungkan kepelikannya (seberapa
seriusnya masalah ini ? ) dengan keseluruhan distribusi
( berapa banyak proyek yg akan dipengaruhi atau berapa
banyak pelanggan terganggu ? )
3. Timingnya; mempertimbangkan kapan dan untuk berapa lama
pengaruh itu dirasakan.
Rekayasa Perangkat Lunak Bab 6 Halaman 18
Seorang manajer proyek mungkin menginginkan berita buruk terjadi
segera mungkin tetapi dalam beberapa kasus penundaan lebih lama
akan lebih baik.
Langkah-langkah yg direkomendasikan untuk menentukan
konsekuensi keseluhan dari suatu resiko :
1. Tentukan probabilitas rata-rata dari nilai kejadian untuk
masing-masing komponen risiko
2. Dengan mengunkan tabel 6.2, tentukan pengaruh untuk
masing-masing komponen berdasarkan kreteria yg
diperlihatkan
3. Lengkapi tabel risiko dan analsis hasilnya seperti dijelaskan
sebelumnya di bab 6 ini.
Tim proyek harus melihat tabel risiko pada interval yg reguler
mengevaluasi lagi masing-masing risiko untuk menentukan kapan
keadaan baru menyebabkan probabilitas dan pengaruh berubah.
Akibatnya diperlukan penambahan risiko baru ke tabel, mengganti
risiko yg tidak relevan dan mengubah pemosisian relatif dari risiko
lainnya.
PENILAIN RISIKO
Dalam proses manajemen risiko, maka telah membangun serangkaian
titik tripel yg berbentuk :
[ ri , l i , x i ]
ri adalah risiko, li adalah kemungkinan (probabilitas) dan xi adah
pengaruh dari risiko tersebut. Selama penilaian risiko harus menguji
akurasi estimasi yg dibuat selama proyeksi risiko dan
Rekayasa Perangkat Lunak Bab 6 Halaman 19
memprioritaskan risiko yg telah diungkap dan cara mengontrol serta
mencegah risiko yg mungkin terjadi.
Tingkat referen risiko harus ditentukan sehingga bermanfaat.
Sebagian besar proyek PL , komponen resiko yaitu kinerja, biaya,
dukungan dan jadwal mencerminkan tingkat referen risiko.
Tingkat referen risiko adalah tingkat degradasi kinerja,
peningkatan biaya, kesulitan dukungan, dan melesatnya jadwal yang
menyebabkan proyek diterminasi.
Jika kombinasi risiko menciptakan masalah sehinnga ≥ 1 tingkat
referen terlampaui maka kerja berhenti.
Tingkat referen memiliki titik tunggal yg disebut referen point /
break point dimana keputusan diteruskan atau dihentikan
sama-sama diterima.
Selama penilaian maka dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Tentukan tingkat referen risiko untuk proyek
2. Usahakan untuk mengembangkan hubungan antara
[ ri , l i , x i ]
masing-masing dan masing-masing tingkat referen
3. Prediksi himpunan titik referen yg menentukan daerah
tereliminasi dibatasi oleh kurva atau area ketidakpastian.
4. Cobalah memprediksi bagaimana penggabungan kombinasi
risiko akan mempengaruhi suatu titik referen
PENGURANGAN, MONITORING dan MANAJEMEN RISIKO
Aktifitas analisis risiko mempunyai titik tunggal yg memiliki tujuan
untuk membantu tim proyek dalam mengembangkan strategi yg
berkaitan dengan risiko.
Rekayasa Perangkat Lunak Bab 6 Halaman 20
Strategi yg efektif harus :
1. Menghindari risiko
2. Memonitoring risiko
3. Manajemen risiko dan perencanaan kemungkinan
Langkah-langkah untuk mengurangi turnover staf adalah
1. Temui staf yg ada, untuk menentukan penyebab keluar
2. Bertindaklah untuk mengurangi penyebab-penyebab yg ada di
bawah kontrol manajemen sebelum proyek dimulai
3. Bila proyek dimulai asumsikan turnover akan terjadi dan
kembangkan teknik-teknik untuk memastikan kontiunitas pada
saat orang keluar
4. Kumpulkan tim proyek sehingga informasi mengenai
masing-masing aktivitas pengembangan dapat disebarluaskan
5. Tentukan standar dokumentasi dan buat mekanisme untuk
memastikan bahwa dokumen dikembangkan tepat waktu
6. Lakukan kajian antar teman terhadap semua pekerjaan
tersebut sehingga lebih dari satu orang yang terbiasa dengan
pekerjaan itu
7. Tentukan backup anggota staf untuk setiap teknologi kritis
Aktifitas pemonitoran dimulai, manajer proyek memonitor
factor-faktor yang dapat memberikan suatu indikasi apakah risiko
mungkin sedang menjadi lebih atau kurang.
Untuk kasus turnover tinggi, factor-faktor yg dapat dimonitor :
1. Sikap umum anggota tim berdasarkan tekanan proyek
2. Tingkat di mana tim disatu – padukan
3. Hubungan interpersonal di antara anggota tim
4. Masalah pontensial dengan kompensasi dan manfaat
5. Keberadaan pekerjakan di dalam perusahaan dan di luarnya
Rekayasa Perangkat Lunak Bab 6 Halaman 21
Langkah pengurangan resiko diperlukan bagi definisi standar
dokuntasi dan mekanisme untuk memastikan bahwa dokumen
dikembangkan secara tepat waktu, guna memastikan kontinuitas.
Manajemen risiko dan perencanaan kemungkinan mengasumsikan
bahwa usaha pengurangan telah gagal dan risiko menjadi suatu
kenyataan.
Contoh, diandaikan proyek sedang berlangsung dengan baik dan
sejumlah orang mengatakan akan keluar dari proyek tersebut maka
strategi pengurangan telah dilakukan dengan backup , informasi,
dokumentasi dan pengetahuan telah disebar ke semua tim. Manajer
proyek akan menyesuaikan lagi jadwal dengan fungsi-fungsi yg telah
disusun sepenuhnya dan pendatang baru akan ditambah untuk
mengejar dan membagun serta akan ditransfer pengetahuan oleh
orang akan keluar.
Langkah RMMM (Risk Mitigating Monitoring and Management Plan)
menambah biaya proyek.
RISIKO KESELAMATAN DAN BAHAYA
Risiko tidak hanya pada proyek itu sendiri tetapi juga pada risiko
kegagalan PL dilapangan (pemakai akhir).
Bila PL digunakan untuk sistem kontrol, kompleksitas sistem dapat
bertambah dengan urutan naik.
Cacat desain yg tidak kentara yaitu sesuatu yg tidak dapat
terungkap dan tereliminasi dalam kontrol konvensional berbasis
perangkat keras menjadi lebih sulit diungkap pada saat PL
digunakan.
Rekayasa Perangkat Lunak Bab 6 Halaman 22
Keselamatan PL dan analisis bahaya adalah aktifitas jaminan kualitas
PL yg berfokus pd indentifikasi dan perkiraan bahaya pontensial
terhadap PL dan menyebabkan kegagalan sistem.
RMMM PLAN
Strategi manajemen risiko dapat dimasukkan dalam rencana proyek
PL atau langkah manajemen risiko dapat diatur ke dalam RMMM
PLAN yg terpisah dimana akan didokumentasikan semua kegiatan yg
dilakukan sebagai bagian dari analisis risiko dan oleh manajer proyek
digunakan sebagai bagian dari keseluruhan rencana proyek.
Uraian untuk RMMM PLAN adalah sebagai berikut :
I. Pengantar
1. Lingkup dan tujuan Dokumen
2. Tinjauan risiko utama
3. Tanggung jawab
a. Manajemen
b. Staf teknis
II. Tabel Risiko Proyek
1. Deskripsi semua risiko di atas yang ditentukan
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi probabilitas dan
pengaruh
III. Pengurangan, monitoring, dan Manajemen Risiko
n. Risiko # n
a. Pengurangan
i. Strategi umum
ii. Langkah khusus untuk mengurangi risiko
b. Monitoring
i. Faktor-faktor yang dimonitoring
ii. Pendekatan monitoring
c. Manajemen
Rekayasa Perangkat Lunak Bab 6 Halaman 23
i. Rencana kontigensi
ii. Konsiderasi khusus
IV. Jadwal Iterasi Rencana RMMM
V. Kesimpulan
Sasaran dari monitoring risiko (aktifitas penelurusan proyek) yaitu
1. Memperkirakan apakah risiko yang diramalkan benar-benar
terjadi
2. Memastikan bahwa langkah aversi risiko yang didefiniskan
untuk risiko telah diterapkan secara benar
3. Mengumpulkan informasi yang dapat digunakan untuk analisis
risiko masa yang akan datang
Tugas lain dari monitoring risiko adalah berusaha menentukan risiko
asli pada seluruh proyek.