Merupakan blog gabungan dari berbagai macam informasi tentang dunia IT, otomotif,life stiyle,dll..
Senin, 13 Juli 2009
Facebook Vs Power.com, Saling Tuntut
LOS ANGELES - Situs jejaring sosial Facebook kembali ditantang secara hukum. Kali ini sang penantang adalah sesama situs jejaring sosial, Power.com.
Power.com menuntut balik Facebook karena dianggap melakukan persaingan tidak sehat dan monopoli karena memproteksi informasi dan data pengguna untuk kepentingan perusahaan, bukan kepentingan pengguna. Ini artinya, menurut Power, Facebook memiliki hak penuh atas data pengguna yang ada di jejaring sosial milik Zuckerberg tersebut.
Dilansir melalui Yahoo Tech, Senin (13/7/2009), Power berusaha memperjuangkan hak-hak pengguna jejaring sosial. Dalam hal ini, langkah proteksi yang dilakukan oleh Facebook dianggap salah oleh Power. Menurut Power, pengguna memiliki hak terhadap konten yang ada di akun pribadi mereka dan berhak untuk melindungi konten atau informasi pribadi mereka dari pengguna lain, maupun kepentingan perusahaan.
Tuntutan balik Power ini telah dilayangkan enam bulan sejak Facebook menuntut Power atas aksi pelanggaran hak cipta, penipuan dan persaingan tidak sehat. Menurut Facebook kala itu, Power telah mengingkari beberapa perjanjian kerja dan membahayakan data pengguna Facebook. Namun Power mengelak dari tuduhan tersebut dan malah menuntut balik. Bahkan Power meminta pengadilan untuk mengeluarkan Facebook dari peta persaingan pasar situs jejaring sosial, serta meminta kompensasi berupa ganti rugi dan denda.
"Kami percaya bahwa internet itu tidak memilik batasan sehingga pengguna memiliki hak untuk mengendalikan data mereka sendiri," ujar CEO Power Steve Vachani. Power merupakan perusahaan yang menyediakan situs-situs jejaring sosial dalam satu pintu. Power memungkinkan pengguna untuk bisa mendapatkan akses ke beberapa situs jejaring sosial seperti Twitter, MySpace, LinkIn, Hi5 dan Okut.
Jika Power memiliki 8 juta anggota aktif yang terhubung dengan 5 situs tersebut, Facebook malah memiliki 200 juta pengguna aktif dari satu situs saja.
Sabtu, 11 Juli 2009
Klakson Tetap Teriak
Alkohol Dapat Kurangi Kemampuan Seks
Bagi anda yang terbiasa mengonsumsi alkohol sebelum melakukan seks, sejak saat ini sebaiknya kebiasaan itu dihentikan. Pasalnya justru minuman tersebut bisa menurunkan kemampuan dalam melakukan seks.
Jumat, 10 Juli 2009
Solusi Hindari Pencurian
Bukan Putus Cinta
Diperiksa bertahap
Mesin pakai radiator juga bergantung pada kinerja kipas pendingin. Bila proses penyejukan tak mumpuni oleh hembusan angin lewat kisi-kisi radiator pada saat motor berjalan, maka pada suhu tertentu kipas pendingin berputar secara otomatis.
Namun kipas yang berfungsi otomatis ini tidak selamanya aman dari masalah. Apalagi kipas berputar berdasarkan perintah dari komponen yang menyatu dengan CDI. Sinyal didapat dari sensor panas berupa swicth temperatur di blok mesin. Sehingga bila ada salah satu komponen bermasalah, mesin rawan overheat akibat kipas non aktif.
Untuk memastikan kipas selalu berputar dan berfungsi pada waktunya, harus periksa kondisi alat penyejuk mesin berserta komponen pendukungnya. "Seperti kipas, sensor temperatur air dan soket kabel sensor ke CDI-nya," ujar Didik Sudadana, mekanik bengkel Kawasaki M-Tech, Gading Serpong, Tangerang.
Tapi sebelum pengecekan, periksa kapasitas air. Jika volume air di radiator dan di tabung recovery sangat minim, kemungkinan pemeriksaan terganggu. Lantaran suhu ideal mesin tidak didapat secara pasti.
Selanjutnya jika air di dua tempat tadi penuhi syarat, motor bisa dinyalakan hingga mesin mencapai suhu normal. Kemudian gunakan motor hingga suhu mesin mencapai 82 hingga 85 derajat celcius. Nah, jika semua kondisi komponen pendukung radiator tidak ada masalah, kipas berputar kurang-lebih 5 menit.
"Sebaliknya jika kipas tak mau berputar, kemungkinannya banyak. Bisa dari kipas, swicth tempertur atau komponen di dalam CDI atau soket kabel. Disarankan untuk periksa satu-satu," timpal Marwan, chip istruktur HMTC di Jl. Cikumpa Raya, Studio Alam, Depok.
Dimulai periksa soket. Apakah ada kabel terputus atau terlepas. Tidak lupa juga bahwa kondisi aki benar-benar fit hingga tidak menggangu proses penyaluran arus setrum ke kipas lewat bantuan sensor dan CDI.
Berikutnya periksa putaran kipas pakai cara manual lewat setrum aki atau lewat bantuan multitester. "Begitu pula switch temperatur. Jika bingung, pemilik bisa mengecek keaktifannya dengan cara merebusnya di dalam air hingga suhu 85 derajat. Lalu biar hasilnya terlihat, jangan lupa soket dihubungkan ke alat multiteser," imbuh Marwan.
Namun kipas yang berfungsi otomatis ini tidak selamanya aman dari masalah. Apalagi kipas berputar berdasarkan perintah dari komponen yang menyatu dengan CDI. Sinyal didapat dari sensor panas berupa swicth temperatur di blok mesin. Sehingga bila ada salah satu komponen bermasalah, mesin rawan overheat akibat kipas non aktif.
Untuk memastikan kipas selalu berputar dan berfungsi pada waktunya, harus periksa kondisi alat penyejuk mesin berserta komponen pendukungnya. "Seperti kipas, sensor temperatur air dan soket kabel sensor ke CDI-nya," ujar Didik Sudadana, mekanik bengkel Kawasaki M-Tech, Gading Serpong, Tangerang.
Tapi sebelum pengecekan, periksa kapasitas air. Jika volume air di radiator dan di tabung recovery sangat minim, kemungkinan pemeriksaan terganggu. Lantaran suhu ideal mesin tidak didapat secara pasti.
Selanjutnya jika air di dua tempat tadi penuhi syarat, motor bisa dinyalakan hingga mesin mencapai suhu normal. Kemudian gunakan motor hingga suhu mesin mencapai 82 hingga 85 derajat celcius. Nah, jika semua kondisi komponen pendukung radiator tidak ada masalah, kipas berputar kurang-lebih 5 menit.
"Sebaliknya jika kipas tak mau berputar, kemungkinannya banyak. Bisa dari kipas, swicth tempertur atau komponen di dalam CDI atau soket kabel. Disarankan untuk periksa satu-satu," timpal Marwan, chip istruktur HMTC di Jl. Cikumpa Raya, Studio Alam, Depok.
Dimulai periksa soket. Apakah ada kabel terputus atau terlepas. Tidak lupa juga bahwa kondisi aki benar-benar fit hingga tidak menggangu proses penyaluran arus setrum ke kipas lewat bantuan sensor dan CDI.
Berikutnya periksa putaran kipas pakai cara manual lewat setrum aki atau lewat bantuan multitester. "Begitu pula switch temperatur. Jika bingung, pemilik bisa mengecek keaktifannya dengan cara merebusnya di dalam air hingga suhu 85 derajat. Lalu biar hasilnya terlihat, jangan lupa soket dihubungkan ke alat multiteser," imbuh Marwan.
Langganan:
Postingan (Atom)