Halaman

Jumat, 10 Juli 2009

Diperiksa bertahap

Mesin pakai radiator juga bergantung pada kinerja kipas pendingin. Bila proses penyejukan tak mumpuni oleh hembusan angin lewat kisi-kisi radiator pada saat motor berjalan, maka pada suhu tertentu kipas pendingin berputar secara otomatis.

Namun kipas yang berfungsi otomatis ini tidak selamanya aman dari masalah. Apalagi kipas berputar berdasarkan perintah dari komponen yang menyatu dengan CDI. Sinyal didapat dari sensor panas berupa swicth temperatur di blok mesin. Sehingga bila ada salah satu komponen bermasalah, mesin rawan overheat akibat kipas non aktif.

Untuk memastikan kipas selalu berputar dan berfungsi pada waktunya, harus periksa kondisi alat penyejuk mesin berserta komponen pendukungnya. "Seperti kipas, sensor temperatur air dan soket kabel sensor ke CDI-nya," ujar Didik Sudadana, mekanik bengkel Kawasaki M-Tech, Gading Serpong, Tangerang.2529cek-kipas-pendingin--bela2.jpg

Tapi sebelum pengecekan, periksa kapasitas air. Jika volume air di radiator dan di tabung recovery sangat minim, kemungkinan pemeriksaan terganggu. Lantaran suhu ideal mesin tidak didapat secara pasti.

Selanjutnya jika air di dua tempat tadi penuhi syarat, motor bisa dinyalakan hingga mesin mencapai suhu normal. Kemudian gunakan motor hingga suhu mesin mencapai 82 hingga 85 derajat celcius. Nah, jika semua kondisi komponen pendukung radiator tidak ada masalah, kipas berputar kurang-lebih 5 menit.

"Sebaliknya jika kipas tak mau berputar, kemungkinannya banyak. Bisa dari kipas, swicth tempertur atau komponen di dalam CDI atau soket kabel. Disarankan untuk periksa satu-satu," timpal Marwan, chip istruktur HMTC di Jl. Cikumpa Raya, Studio Alam, Depok.

Dimulai periksa soket. Apakah ada kabel terputus atau terlepas. Tidak lupa juga bahwa kondisi aki benar-benar fit hingga tidak menggangu proses penyaluran arus setrum ke kipas lewat bantuan sensor dan CDI.

Berikutnya periksa putaran kipas pakai cara manual lewat setrum aki atau lewat bantuan multitester. "Begitu pula switch temperatur. Jika bingung, pemilik bisa mengecek keaktifannya dengan cara merebusnya di dalam air hingga suhu 85 derajat. Lalu biar hasilnya terlihat, jangan lupa soket dihubungkan ke alat multiteser," imbuh Marwan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar